Rabu, 23 Oktober 2013

SOP (Standar Oprational Prosedur) Cleaning service

SOP (Standar Oprational Prosedur) Cleaning service

SOP PERSONALIA C

- Koord Masalah Ketenaga Kerjaan di masing-masing lokasi.
- Kontrak kerja dengan pengguna jasa
- Hubungan Kerja atau perjanjian kerja
- Penggajian / Upah
- Surat menyurat

a. Penarikan
b. Penempatan
c. Penggantian tenaga kerja : Cuti,Undur diri .Mutasi ,Penarikan ,Pembinaan ,Pengurangan.
- Sistem Kerja Cs
- Sitem Pengawasan
- Barang dan Peralatan



JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE
PERSONALIA CS :
1. Interviuw tenaga kerja
2. Orentasi tenaga kerja baru
a. Penyampaian Pedoman kerja 4 M & 5 R
b. Rutinitas Cleaning
c. Pengenalan Chemical dan barang serta alat Cleaning Service
3. Surat Menyurat
4. Pembinaan
5. Cek Absensi
6. Rekap Gaji
7. Pembinaan Tenaga Kerja
8. Cek Look Book SPV
9. Tanggap terhadap permasalahan di lokasi
10. Keluhan tenaga kerja dilapangan
Koord SPV :
1. Mengatur pengawasan supervisor keliling
2. Sistem kerja Supervisor : Rutinitas & Berkala,Ceklist kerja
3. Cek Lock book supervisor keliling
4. Mengatur General Cleaning meliputi pemolesan dan pencucian karpet
5. Penanganan complaint di lapangan
6. Cek buku keluar pengawas
7. Pengaturan lokasi baru
Supervisor
1. Bertanggung jawab terhadap lokasi yang diberikan
2. Keliling rutin lokasi
3. Membantu pembersihan lokasi
4. Mengisi penilaian terhadap lokasi dan tenaga Cleaning Service
5. Diwajibkan menghadap kabag umum atau pimpinan (pemakai Jasa)
6. Mengisi form keluar kantor
7. Training tenaga Cs baru di lokasi
8. Wajib piket kantor
9. General cleaning service dilokasi Surabaya dan luar kota
10. Mengganti tenaga kerja yang tidak masuk apabila tidak ada pengganti

PROGRAM TETAP SUPERVISOR CS KANTOR
PT.ABBASINDO SERVICE BERSAHABAT

A. 3(Tiga) konsep cleaning service

 Kebersihan
 Kerapian
 Ketelitian

B. Urutan pengawasan di lapangan :
Pembersihan & Pengecekan .

 Halaman
 Kaca
 Lobby
 Absensi CS
 Barang + Chemical + Mesin (Vaccum + Plesh )
 Kerapian Gudang
 Seluruh Area Gedung
 Menghadap bagian umum
 Bertemu dengan tenaga kerja

C. Berpedoman pada 5 (Lima) sikap mental :

 Ikhlas
 Jujur
 Disiplin
 Tanggung Jawab
 Loyalitas


D. Berpedoman pada 5 (Lima)R dan 1 (satu) T pedoman kerja :
 Resik
 Ringkas
 Rapi
 Rawat
 Rajin
 Teliti

Cara Mengupas Lantai

Cara Mengupas Lantai

Jika lantai sudah memiliki banyak baret karena digunakan selama bertahun-tahun maka lantai akan terlihat kusam karena baret selain menyerap kotoran juga tidak dapat memantulkan sinar. Dengan kondisi seperti ini jika lantai dipoles maka kilap lantai tidak akan sempurna, pantulan sinar akan terlihat pecah/blur.
Agar kilap lantai kembali sempurna maka lantai harus dikupas untuk menghilangkan  baretnya. Berikut ini adalah cara mengupas lantai:
  1. Siapkan peralatan: mesin polisher, vacuum cleaner wet & dry, diamond disc nomer 50 – 6.000, buffing pad merah
  2. Siapkan chemical: floor cleaner dan air
  3. Pasang diamond disc nomer 50
  4. Tuangkan air secukupnya dilantai yang akan dikupas
  5. Jalankan mesin polisher
  6. Poles lantai secara perlahan searah bolak-balik
  7. Untuk memudahkan, poles lantai seluas 1m2
  8. Bila sudah selesai poles lantai berikutnya seluas 1m2
  9. Lakukan terus menerus sampai selesai satu ruangan
  10. Sedot air yang menggenang pakai vacuum cleaner wet & dry
  11. Ganti diamond disc menjadi nomer 100
  12. Lakukan langkah 3 sampai langkah 10 secara terus menerus sampai pada diamond disc nomer 6.000
  13. Bila sudah selesai, basahi lantai dan tuangkan floor cleaner secukupnya
  14. Pasang buffing pad merah pada mesin polisher, kemudian poles lantai seperti cara diatas
  15. Sedot air pada lantai sampai kering
  16. Lap bila masih ada sisa air
  17. Lanjutkan dengan proses poles lantai
  18. Selesai
*) Penggunaan nomer awal diamond disc tergantung dari kedalaman goresan.

Perawatan Lantai

Perawatan lantai sehari-hari meskipun dibedakan menurut jenis lantai namun secara umum dapat diterapkan langkah-langkah dasar yang sama yaitu :
1. Daily Cleaning & Maintaining Daily Cleaning adalah tahap yang harus dilakukan secara teratur setiap hari, sesuai dengan traffic/arus yang melintasi lantai tersebut. Pembersihan lantai secara teratur diperlukan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lantai. Karena kotoran yang tinggal di permukaan lantai tidak akan tinggal diam di satu tempat, tetapi akan terbawa oleh arus yang melintasi lantai tersebut, mengotori seluruh permukaan lantai yang banyak dilewati.
Proses Cleaning yang biasa dilakukan adalah
  1. Dust Mopping : menyapu (menghilangkan kotoran kering/debu yang tidak menempel pada lantai).
  2. Damp Mopping : mengepel setengah basah (menghilangkan kotoran yang menempel).
  3. Wet Mopping : mengepel basah (menghilangkan kotoran yang sulit dihilangkan).
  4. Scrubbing : menyikat (menghilangkan kotoran yang melekat pada lantai dan sangat sulit dihilangkan), menggunakan mesin scrubbing dengan pad warna hijau atau sikat.
  5. Dry Buffing : memoles lantai (menghilangkan goresan alas sepatu dan mengembalikan kilap dari finish pada lantai), menggunakan mesin poles dengan pad warna putih.
Maintaining adalah pemeliharaan lantai agar lapisan pelindung yang terdapat pada permukaan lantai tetap berkilap.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk pemeliharaan lantai:
  1. Top Scrubbing : mengelupas lapisan atas finish pada lantai yang sudah banyak terkena goresan, menggunakan pad warna biru/hijau dengan larutan stripper.
  2. Spray Buffing : lantai disemprot dengan finish sambil dipoles menggunakan pad warna merah.
  3. Re-coating : memberi lapisan finish ulang pada lantai yang telah di-scrubbing.

Poles Granit

Lantai granit merupakan jenis lantai paling keras dibandingkan dengan lantai marmer maupun lantai teraso. Agar lantai granit selalu memancarkan kilaunya maka harus dilakukan perawatan khusus. Tidak semua obat poles granit dapat memancarkan kilap dengan sempurna, oleh karena itu perlu dilakukan proses kristalisasi dengan pemolesan menggunakan produk dari Italy yang diciptakan khusus untuk granit:
Granite Restoration Paste dan Granite Star dari NCL merupakan chemical yang dikhususkan diciptakan untuk mengembalikan kilap granit saat pekerjaan menyeluruh pada waktu general cleaning.
Cara Pemakaian:
  1. Lakukan poles granit sesuai penjelasan pada halaman SOP
  2. Langkah awal disesuaikan dengan kondisi lantai granit

Poles Lantai Parquete

Lantai kayu memerlukan perawatan dan perlindungan khusus karena tidak memiliki ketahanan terhadap air sebaik jenis lainnya. Lantai kayu tidak boleh diberi lapisan yang bersifat water based karena air dalam larutan pelapis akan menyerap ke dalam pori-pori kayu dan mempercepat terjadinya pelapukan, jadi perlu diberi lapisan pelindung yang bersifat solvent based.
Produk untuk lantai parquete/kayu:
A. Ultran Aqua Parquet Lack
  • Cocok untuk lantai parquete/kayu yang masih baru dan belum pernah diberi lapisan pelindung
  • Aplikasi dilakukan setelah lantai parquete/kayu dihaluskan dan dibersihkan.
B. Traffic Liquid Wax
  • Cocok untuk lantai parquete/kayu lama yang sudah pernah diberi lapisan sealer/coating
  • Aplikasi dilakukan setelah lantai parquete/kayu dibersihkan menggunakan wax stripper.

Poles Lantai Vinyl

Lantai Vinyl adalah jenis lantai lunak yang sangat mudah tergores. Goresan tersebut, sehalus apapun akan membuat lantai tampak kusam dan tidak bercahaya. Untuk melindunginya, lantai vinyl perlu diberi lapisan pelindung yang keras (tahan gores), namun cukup lentur untuk mengimbangi kelenturan jenis lantai ini. Bila bahan pelapis kurang lentur, maka lapisan tersebut akan mudah retak. New Complete merupakan chemical perawatan lantai vinyl dari SC Johnson & Son.
Cara Pemakaian New Complete:
  1. Celupkan mophead ke dalam ember yang berisi Complete dan peras sedikit agar Complete tidak menetes ke lantai, tetapi dalam keadaan yang cukup basah.
  2. Lapiskan Complete secara merata ke seluruh permukaan lantai yang akan dilapis, dengan catatan lantai telah distripping terlebih dahulu.
  3. Biarkan kering selama 40-50 menit, kemudian berikan lapisan kedua.
  4. Ulangi pelapisan ini sampai 2-3 lapis.
Catatan:
Aplikasi dilakukan setelah proses stripping.
Sebaiknya dikerjakan oleh tenaga kerja terlatih, kesalahan pemolesan mengakibatkan lantai tidak mengkilap.

Poles Lantai Terracotta

Lantai terracotta adalah lantai yang terbuat dari tanah bakar. Berbeda dengan jenis lantai keras lainnya, lantai terracotta tidak dapat dipoles dengan proses pengupasan karena akan merusak tekstur permukaannya.
Untuk menjaga keindahan dan meningkatkan nilai estetikanya, terutama untuk rumah dan gedung bergaya etnik, maka lantai terracotta tetap perlu diberi lapisan sealer atau coating agar lantai berkilap indah dan terlindung dari goresan dan tumpahan cairan yang dapat meresap ke dalam pori-pori lantai.
Produk perawatan Lantai Terracotta:
  • Terrashine
  • Propan Coating
A. Cara pemakaian Sealer Terrashine:
  1. Celupkan mophead ke dalam ember yang berisi Terrashine dan peras merata sampai Terrashine tidak menetes.
  2. Lapiskan Terrashine secara merata ke seluruh permukaan lantai yang akan dilapisi.
  3. Biarkan kering selama 40-50 menit, kemudian ulangi pelapisan tersebut sampai 2-3 lapis.
  4. Tidak perlu dry buffing.
B. Cara pemakaian Propan Coating:
  1. Bersihkan lantai terracotta
  2. Mulailah melapisi lantai dengan Propan coating pada ruangan secara merata menggunakan kuas roll
  3. Jangan menginjak lantai bila lapisan masih basah
  4. Biarkan kering
  5. Ulangi sekali lagi

lantai terasso

Lantai teraso perlu diberi lapisan kristal agar lantai berkilap indah dan melindungi lantai terhadap goresan dan tumpahan cairan yang meresap ke dalam pori-pori lantai.
Produk perawatan Lantai Teraso:
  • Aguila CR-2
Cara Pemakaian Aguila CR-2:
  1. Lakukan SOP sampai tahap 6
  2. TuangkanAguila CR-2 kedalam sprayer.
  3. Semprotkan Aguila CR-2 yang sudah ditaruh di dalam sprayer, poles dengan mesin polisher low speed yang dilengkapi dengan pad warna putih dan steel wool pad sampai kering sampai teraso kelihatan mengkilap dan bercahaya
Catatan:
Sebaiknya dikerjakan oleh tenaga kerja terlatih, kesalahan aplikasi mengakibatkan lantai tidak mengkilap dan bergelombang seperti kulit jeruk.

Poles Lantai Semen

Walaupun lantai semen termasuk dalam jenis lantai keras, tetapi tetap perlu diberi lapisan sealer atau kristal agar lantai berkilap indah dan terlindung dari goresan dan tumpahan cairan yang meresap ke dalam pori-pori lantai.
Produk perawatan Lantai Semen :
  • Aguila CR-2
  • Terrashine – untuk indoor
  • Fortify – untuk outdoor
A. Cara pemakaian Aguila CR-2:
  1. Lakukan SOP sampai tahap 5
  2. Semprotkan Auila CR-2, kemudian buffing sampai mengkilap
B. Cara pemakaian Sealer Terrashine:
  1. Celupkan mophead ke dalam ember yang berisi Terrashine dan peras merata sampai Terrashine tidak menetes.
  2. Lapiskan Terrashine secara merata ke seluruh permukaan lantai yang akan dilapisi.
  3. Biarkan kering selama 40-50 menit, kemudian ulangi pelapisan tersebut sampai 2-3 lapis.
  4. Tidak perlu dry buffing.
C. Cara pemakaian Sealer Fortify:
  1. Tuangkan Fortify ke dalam ember.
  2. Celupkan mophead yang bersih ke dalam air bersih sehingga serat-serat benang menjadi basah seluruhnya. Kemudian peraslah mophead sekering mungkin. Cara ini akan memudahkan penyerapan Fortify ke dalam benang mop.
  3. Celupkan mophead ke dalam ember yang berisi Fortify dan peras sehingga tidak menetes. Hal ini dapat membantu pemakaian Fortify yang lebih merata.
  4. Mulailah melapisi lantai dengan Fortify pada ruangan itu secara merata. Celupkan mophead ke dalam Fortify sesering mungkin dan jangan menginjak lantai bila lapisan masih basah.
  5. Biarkan kering selama 40-50 menit.

Cara Mengupas Lantai

Cara Mengupas Lantai

Jika lantai sudah memiliki banyak baret karena digunakan selama bertahun-tahun maka lantai akan terlihat kusam karena baret selain menyerap kotoran juga tidak dapat memantulkan sinar. Dengan kondisi seperti ini jika lantai dipoles maka kilap lantai tidak akan sempurna, pantulan sinar akan terlihat pecah/blur.
Agar kilap lantai kembali sempurna maka lantai harus dikupas untuk menghilangkan  baretnya. Berikut ini adalah cara mengupas lantai:
  1. Siapkan peralatan: mesin polisher, vacuum cleaner wet & dry, diamond disc nomer 50 – 6.000, buffing pad merah
  2. Siapkan chemical: floor cleaner dan air
  3. Pasang diamond disc nomer 50
  4. Tuangkan air secukupnya dilantai yang akan dikupas
  5. Jalankan mesin polisher
  6. Poles lantai secara perlahan searah bolak-balik
  7. Untuk memudahkan, poles lantai seluas 1m2
  8. Bila sudah selesai poles lantai berikutnya seluas 1m2
  9. Lakukan terus menerus sampai selesai satu ruangan
  10. Sedot air yang menggenang pakai vacuum cleaner wet & dry
  11. Ganti diamond disc menjadi nomer 100
  12. Lakukan langkah 3 sampai langkah 10 secara terus menerus sampai pada diamond disc nomer 6.000
  13. Bila sudah selesai, basahi lantai dan tuangkan floor cleaner secukupnya
  14. Pasang buffing pad merah pada mesin polisher, kemudian poles lantai seperti cara diatas
  15. Sedot air pada lantai sampai kering
  16. Lap bila masih ada sisa air
  17. Lanjutkan dengan proses poles lantai
  18. Selesai
*) Penggunaan nomer awal diamond disc tergantung dari kedalaman goresan.

Cara Menghilangkan Noda

Cara Menghilangkan Noda

Chemical dan Perlengkapan yang dibutuhkan:
  • H2O2
  • Tissue
  • Plastik
  • Isolasi/Lakban
Cara menghilangkan noda pada lantai:
  1. Teteskan H2O2 pada noda
  2. Tutupi noda dengan tissue hingga ketebalan 1/2 cm
  3. Basahi tissue dengan H2O2
  4. Tutup tissue dengan plastik
  5. Isolasi sekeliling plastik sampai rapat
  6. Biarkan selama 24 jam
  7. Bersihkan bila sudah 24 jam
  8. Ulangi bila masih ada sisa noda
*) H2O2 dapat dibeli ditoko bahan kimia
*) Tingkat kesulitan tergantung dari jenis lantai dan kedalaman resapan noda.

poles marmer

poles marmer dapat dilakukan pada semua jenis lantai. Jika kondisi lantai masih bagus dan tidak ada goresan, maka poles lantai dapat dilakukan.Berikut ini adalah cara poles lantai:
  • Siapkan peralatan: mesin polisher marmer, vacuum cleaner wet, buffing pad merah, buffing pad putih, steel wool pad.
  • Siapkan chemical marmer; wax stripper, yellow powder, floor cleaner, dan air.
  • Pasang buffing pad merah di mesin polisher.
  • Tuangkan wax stripper pada lantai untuk membersihkan lantai dari kotoran dan sisa wax lama.
  • Jalankan mesin poles marmersecara perlahan searah bolak-balik.
  • Keringkan lantai menggunakan vacuum cleaner.
  • Tuangkan 1 sendok teh yellow powder setiap 50cm pada lantai yang akan dipoles.
  • Basahi yellow powder dengan air secukupnya.
  • Jalankan mesin polisher marble renewal.
  • Poles lantai secara perlahan searah bolak-balik.
  • Untuk memudahkan, poles lantai seluas 1m2.
  • Jaga agar lantai tetap basah.
  • Bila sudah selesai, poles lantai berikutnya seluas 1m2.
  • Lakukan terus menerus sampai selesai satu ruangan.
  • Sedot air yang menggenang pakai vacuum cleaner wet.
  • Bila sudah selesai, basahi lantai dan tuangkan floor cleaner secukupnya.
  • Masih memakai buffing marble renewal pad merah, poles lantai seperti cara diatas.
  • Sedot air pada lantai sampai kering.
  • Lap bila masih ada sisa air.
  • Pasang buffing pad putih dan lapisi dengan sedikit steel wool pad.
  • Spray-kan sedikit cairan kristal pada lantai.
  • Poles lantai sampai kering dan mengkilap.
  • Oleskan wax pada lantai
  • Poles lantai sampai mengkilap.
  • Selesai.

Senin, 21 Oktober 2013

Tugas rutin sebagai office boy


JOB DESCRIPTION 
OFFICE BOY
TUGAS RUTIN WAKTU
1. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya. 08.00
2. Membersihkan/vacuum karpet/lantai (bergiliran). 08.15
3. Menyediakan minuman untuk karyawan. 09.00
4. Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian. Tak Tentu
5. Melayani permintaan fotokopi/faksimili. Tak Tentu
6. Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan. 11.00
7. Membereskan piring, gelas, & perlengkapan makan siang karyawan. 13.00
8. Mengambil & membereskan gelas minum & perlengkapan makan/minum karyawan. 17.30
9. Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung jawabnya. 17.30
10. Membersihkan/vacuum karpet/lantai (bergiliran). 18.00
11. Mencuci piring, gelas & perlengkapan makan/minum lain (bergiliran). 18.00-18.30
TUGAS BERKALA
1. Membersihkan kaca ruang kerja. 2x/Minggu
2. Menyiram/merawat tanaman. 2x/Minggu
TUGAS INSIDENTAL
1. Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan tamu-tamu perusahaan. Tak Tentu
2. Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan rapat/pertemuan/training. Tak Tentu
3. Mengangkat/memindahkan meja, kursi & perabotan lainnya. Tak Tentu
4. Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan Divisi yang dilayani.  Tak Tentu
5. Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan Koordinator OB atau Staff GA. Tak Tentu
TUGAS TAMBAHAN
Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya (karyawan Divisi lain) 
dengan seijin dari Divisi yang dilayani atau Koordinator OB (Staff GA). Tak Tentu
CATATAN :
OB diwajibkan datang jam 08.00 dan pulang jam 18.30 dengan waktu istirahat jam 12.00-13.00 (kecuali Jumat jam 12.00-13.30).
Kelebihan jam kerja (8 jam/hari) selama 1,5 jam akan diperhitungkan sebagai lembur.
Datang sebelum jam 08.00 akan dianggap/dihitung sebagai lembur sejak jam datang.
Datang antara jam 08.00-08.30 akan dianggap/dihitung datang jam 08.30 atau tidak ada lembur.
Pulang setelah jam 18.30 akan dianggap/diperhitungkan sebagai lembur apabila disertai bukti SPL (Surat Perintah Lembur) dari Koordinator OB (Staff GA).
Agar mudah dicari untuk mengerjakan tugas selanjutnya, maka setelah selesai mengerjakan tugas tertentu OB harus stand-by di tempat tertentu yang ditunjuk pada areal kerja yang menjadi tanggung jawabnya (misalnya di dekat Sekretaris).
Sekretaris Direksi/Senior Management atau Staff Divisi/Bagian tertentu berkewajiban mengatur & mengawasi pelaksanaan tugas-tugas harian OB yang ditempatkan pada areal kerjanya, kemudian melaporkan perkembangan/keluhan/hasil kerja OB kepada Koordinator OB (Staff GA).
Koordinator OB bertanggung jawab terhadap pengaturan tugas dan lembur OB untuk melaksanakan/melayani kegiatan yang bersifat menyeluruh (seperti rapat/pertemuan/training, acara pesta/perayaan, perpindahan ruangan kerja, dan lain-lain) serta melakukan penilaian prestasi kerja tahunan terhadap OB.
Bagi OB yang tidak melaksanakan tugas & tanggung jawabnya dengan baik (tanpa alasan yang masuk akal) akan diberikan sanksi mulai dari Teguran Lisan, Teguran Tertulis, Surat Peringatan Pertama (SP-I), SP-II, SP-III/Terakhir atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sesuai dengan kadar dan akumulasi pelanggaran yang dilakukan (Jenis Pelanggaran & Sanksi terlampir).
Bagi OB yang melaksanakan tugas & tanggung jawab dengan baik akan dipilih yang terbaik setiap bulannya untuk dinobatkan sebagai “OB of The Month” (OB Teladan Bulanan) serta menerima penghargaan dari Perusahaan.
Areal tugas dan tanggung jawab OB akan dirolling (diputar) setiap 3 (tiga) bulan sekali.
JENIS PELANGGARAN & SANKSI
OFFICE BOY
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
JENIS PELANGGARAN YANG DAPAT DIKENAKAN SANKSI :
1. Datang terlambat setelah jam 08.00 tanpa pemberitahuan/ijin Koordinator atau Divisi yang dilayani.
2. Pulang sebelum jam 18.30 tanpa pemberitahuan/ijin Koordinator atau Divisi yang dilayani.
3. Pulang sebelum jam 20.00 bagi yang bertugas lembur pada hari biasa tanpa pemberitahuan/ijin dari Koordinator atau Divisi yang dilayani.
4. Pulang lebih cepat dari jam yang ditentukan bagi yang bertugas lembur pada hari libur tanpa pemberitahuan/ijin dari Koordinator atau Divisi yang dilayani.
5. Tidak stand-by pada tempat yang ditentukan tanpa pekerjaan/alasan yang masuk akal ketika dicari/diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu berikutnya.
6. Terlambat (terlalu lama) atau salah dalam mengerjakan tugas rutin, tugas berkala dan tugas insidental yang menjadi tanggung jawabnya tanpa alasan yang masuk akal sehingga menimbulkan keluhan (complaint)  dari karyawan/tamu dan/atau merugikan Perusahaan baik dalam finansial maupun nama baik.
7. Tidak mengerjakan tugas rutin, tugas berkala dan tugas insidental yang menjadi tanggung jawabnya tanpa alasan yang masuk akal.
8. Menolak perintah tugas dari Koordinator atau Divisi yang dilayani tanpa alasan yang masuk akal.
9. Tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan/ijin dari Koordinator atau Divisi yang dilayani.
10. Pelanggaran-pelanggaran lain yang telah ditetapkan dalam Peraturan Perusahan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
JENIS SANKSI YANG DIKENAKAN ATAS PELANGGARAN YANG DILAKUKAN :
TEGURAN LISAN
Melakukan satu kali pelanggaran dari salah satu jenis pelanggaran diatas.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk Teguran Lisan.
Diberikan oleh Koordinator OB
TEGURAN TERTULIS
Melakukan 2 (dua) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan 2 (dua) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk Teguran Tertulis.
Dikeluarkan oleh Koordinator OB
SURAT PERINGATAN PERTAMA (SP-I)
Melakukan 3 (tiga) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan 3 (tiga) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk SP-I.
Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager. 
Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 10 (sepuluh) jam lembur.
SURAT PERINGATAN KEDUA (SP-II)
Melakukan 4 (empat) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan 4 (empat) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk SP-II.
Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager. 
Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 15 (lima belas) jam lembur.
SURAT PERINGATAN KETIGA (SP-III)
Melakukan 5 (lima) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan 5 (lima) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk SP-III.
Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager. 
Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 20 (dua puluh) jam lembur.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
Melakukan lebih 5 (lima) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan lebih 5 (lima) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk PHK.
Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager. 

Keahlian yang wajib anda miliki sebagai seorang office boy

1. Keahlian mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Ada kalanya tugas seorang office boy akan terkait dengan pekerjaan rumah tangga di kantor tersebut, seperti menyediakan minuman, sarapan, mencuci piring, membersihkan ruangan dan berbagai macam pekerjaan rumah tangga lainnya.
Saat bekerja sebagai office boy, anda harus bisa melakukan semua pekerjaan tersebut dengan baik. Pada awalnya memang mungkin tidak akan mudah, akan tetapi anda harus membiasakan diri belajar agar bisa melakukannya sehingga memiliki keahlian dalam melakukan pekerjaan rumah tangga tersebut.
2. Keahlian mengendarai kendaraan bermotor
Dalam bekerja ada waktu dimana anda akan diperintahkan keluar kantor untuk melakukan sebuah pekerjaan, seperti membeli makan siang atau membeli perlengkapan kantor dan yang lainnya.
Agar bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan cepat, maka anda harus bisa mengendarai kendaraan bermotor. Keahlian ini akan sangat membantu anda dalam menyelesaikan pekerjaan anda.
3. Keahlian melakukan perbaikan aset kantor yang rusak
Salah satu kelebihan tambahan yang harus anda miliki sebagai office boy adalah kemampuan untuk melakukan perbaikan aser kantor seperti kursi rusak, meja rusak dan yang lainnya. Keahlian ini memang tidak semua orang bisa melakukannya akan tetapi akan meningkatkan nilai anda di mata pimpinan jika memiliki keahlian ini.
Demikian keahlian yang harus anda miliki saat bekerja sebagai office boy. Semoga bermanfaat !

TUGAS OFFICE BOY

TUGAS OFFICE BOY

TUGAS RUTIN
1. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.
2. Membersihkan/vacuum karpet/lantai
3. Menyediakan minuman untuk karyawan.
4. Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian.
5. Melayani permintaan fotokopi/faksimili.
6. Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.
7. Membereskan piring, gelas, & perlengkapan makan siang karyawan.
8. Mengambil & membereskan gelas minum & perlengkapan makan/minum karyawan.
9. Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung jawabnya.
10.Membersihkan/vacuum karpet/lantai.
11.Mencuci piring, gelas & perlengkapan makan/minum lain
TUGAS BERKALA
1. Membersihkan kaca ruang kerja.2x/Minggu
2. Menyiram/merawat tanaman.2x/Minggu
TUGAS INSIDENTAL
1. Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan tamu-tamu perusahaan.
2. Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan rapat/pertemuan/training.
3. Mengangkat/memindahkan meja, kursi & perabotan lainnya.
4. Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan Divisi yang dilayani.
5. Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan Koordinator OB atau Staff GA.
TUGAS TAMBAHAN Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya (karyawan Divisi lain) dengan seijin dari Divisi yang dilayani atau Koordinator OB.
hampir seluruh OB diperusahaan mempunyai tugas seperti ini, dan ini udah spesifik dan sedeatil2nya.